BERITA PERKEBUNAN – Kapulaga (Ammomum compactum) merupakan salah satu tanaman rempah yang termasuk famili Zingiberaceae. Manfaat kapulaga yaitu digunakan dalam bumbu masakan. Selain itu, kapulaga sering digunakan da- lam pengobatan. Kapulaga di Indonesia sudah banyak di-kembangkan oleh petani. Salah satu daerah yang sudah mengembangkan kapulaga yaitu Banyumas dan Purbalingga.
Banyumas mengembangkan kapulaga lokal merah dan kapulaga lokal putih, sedangkan Purbalingga mengembangkan kapu-laga lokal merah, kapulaga lokal putih dan kapulaga hibrida. Produksi kapulaga lokal untuk panen pertama sekitar 300 – 400 gram setelah ditanam 8 bulan. Kemudian panen kapulaga dilakukan dua bulan sekali. Proses pasca panen di Banyumas dan Purbalingga sangat inovatif dan kreatif.
Hasil kegiatan identifikasi tanaman kapulaga yang dilakukan di Banyumas dan Purbalingga, terdapat 3 aksesi kapulaga yang digunakan yaitu kapulaga hibrida, Kapulaga putih dan Kapulaga wulung (merah). Waktu berbunga kapulaga pada saat usia 7 – 8 bulan. Produksi setiap rumpun bisa mencapai 400 gram/rumpun di Banyumas, sedangkan di Purbalingga mencapai 500 g/rumpun. Jumlah anakan kapulaga mencapai 50 – 60 anakan/rumpun.
Produksi buah maksimal saat tanaman berumur 2 – 3 tahun setelah tanam. Kadar air yang diperoleh setelah proses pengeringan sekitar 7 – 8% di Banyumas dan 10 – 12% di Purbalingga.
Morfologi umum tanaman, dan penyebaran Kapulaga di Indonesia, selengkapnya dapat disimak pada link berikut : Warta Puslitbang Perkebunan Vol. 27 No. 1, 2021